Tubuh korban akhirnya lepas dari gigitan buaya setelah warga melemparkan ayam hidup ke dekat predator tersebut. Buaya itu mengejar ayam dan melepaskan tubuh korban. Namun sayangnya, nyawa Wati Ziura tidak tertolong. “Sempat dibawa ke dalam air selama kurang lebih setengah jam. Setelah dipancing ayam baru dilepas. Bagian leher dan dagunya terluka parah,” tambahnya.
Setelah korban dilepaskan, petugas kepolisian berupaya mengusir buaya dengan tembakan peringatan. Namun, buaya tersebut tetap kembali ke lokasi kejadian beberapa kali. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan Forkopincam, keputusan diambil untuk menembak mati buaya tersebut demi keselamatan warga.
“Kami memberikan tembakan peringatan beberapa kali, tapi buaya itu terus kembali. Akhirnya, kami mendekati dengan sampan dan menembak di bagian kepalanya hingga mati,” ungkap Taufik.