Selain meninjau pelabuhan, Ni Luh Puspa juga mengunjungi Museum Gilimanuk, yang terletak tidak jauh dari pelabuhan. Menurutnya, museum ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi (edutourism), sejalan dengan konsep “quality tourism” yang sedang digalakkan Kemenpar.Museum Gilimanuk, satu-satunya museum yang berada dekat pelabuhan, diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ni Luh juga menekankan pentingnya pengembangan atraksi di museum agar dapat menarik perhatian pengunjung, khususnya anak-anak. “Anak-anak menyukai hal-hal yang menyenangkan. Museum Gilimanuk bisa menjadi sarana belajar dan hiburan sekaligus, asalkan atraksi di dalamnya dikembangkan dengan lebih menarik,” jelasnya.
(JOHANSIRAIT)