Sahroni juga menyoroti maraknya tawuran di kalangan remaja, terutama yang terjadi pada malam hari. Dia menekankan pentingnya memastikan keamanan dan kenyamanan warga di tengah situasi yang mengkhawatirkan tersebut.
Namun, terkait insiden tujuh remaja tewas di Kali Bekasi, Sahroni meminta agar penyebab menceburkan diri ke kali perlu ditelusuri lebih jauh. “Kita perlu memahami mengapa mereka sampai harus melompat. Apakah ada kebutuhan untuk memberikan tembakan peringatan?” ungkapnya.
Di lokasi kejadian, petugas telah mengevakuasi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. Warga yang merupakan keluarga dan kerabat korban juga mendatangi RS Polri di Kramat Jati, Jakarta, untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai nasib para remaja.