Dengan penuh ketidakpuasan, wanita ini menyampaikan bahwa RS Awal Bros menolak memberikan riwayat medis dan detil tindakan yang diberikan kepada kakaknya, meskipun telah meminta berkali-kali. Ia mengecam kebutuhan RS untuk surat kuasa dari istri kakaknya, yang menurutnya menimbulkan kecurigaan akan adanya informasi yang disembunyikan.
Dalam serangkaian tuduhan yang dilontarkan, wanita ini menyuarakan kecurigaannya terhadap kemungkinan adanya kejanggalan dalam kematian kakaknya, terutama terkait fakta bahwa perutnya terbelah. Ia bahkan menuduh kemungkinan terjadi praktik ilegal seperti penjualan organ tubuh. Wanita tersebut juga mencurigai kakak iparnya, menuduhnya telah terlibat dalam menutupi informasi medis dan menjauh dari keluarga setelah pemakaman kakaknya.
Keluarga wanita tersebut mengklaim bahwa mereka telah mencoba berkomunikasi dengan kakak iparnya terkait kondisi kesehatan kakaknya, namun mendapati diri mereka dijauhi. Mereka juga mengungkapkan keprihatinan akan kemungkinan malpraktek medis, terutama terkait dengan kondisi perut kakaknya yang terbelah.