Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA –Demonstrasi yang digelar oleh sopir ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek mengalami ketegangan tinggi pada Kamis pagi ini. Aksi yang bertujuan menuntut tarif argo yang lebih manusiawi dan perbaikan kondisi beban barang bawaan ini memanas ketika para demonstran tidak diberi akses mendekati Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Kerumunan massa, yang terpantau mulai berkumpul sejak pagi hari di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan membakar ban di tiga titik berbeda sebagai bentuk protes. Aksi bakar ban ini merupakan salah satu upaya mereka untuk menarik perhatian pemerintah dan mengungkapkan kekecewaan atas penghalangan akses yang mereka alami.
Sejumlah video yang beredar menunjukkan bahwa massa aksi juga melempari aparat kepolisian dengan botol. Situasi semakin memanas ketika beberapa demonstran mulai menembakkan petasan ke arah polisi. Meski petasan pertama kali menimbulkan kepanikan di lapangan, aksi tersebut berhasil diredam setelah demonstran lain menghentikan tindakan tersebut dan mengarahkan sisa petasan ke udara.
Baca Juga:
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Arief Rahman, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah meminta massa aksi untuk tidak terprovokasi. “Kami telah meminta demonstran untuk menjaga ketertiban dan tidak melibatkan tindakan anarkis. Tujuan dari demo ini adalah menyampaikan aspirasi secara damai, dan kami berharap semua pihak bisa menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Orator di mobil komando berusaha menenangkan massa, mengimbau agar mereka tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan yang dapat memperburuk keadaan. “Kami datang ke sini dengan niat damai, dan kita harus tetap menjaga kedamaian. Jangan biarkan tindakan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab mempengaruhi tujuan kita,” seru orator dalam orasinya.
Baca Juga:
Para demonstran, sebagian besar merupakan sopir ojek online dan kurir, terlihat bertahan di lokasi. Mereka masih belum bergerak maju atau mundur, hanya berkumpul di sekitar Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat, yang kini telah ditutup untuk lalu lintas kendaraan. Aksi ini juga dilaksanakan di beberapa titik lain, seperti kantor Go-jek di Petojo dan kantor Grab di Pejaten.
Unjuk rasa ini menjadi salah satu bagian dari serangkaian aksi protes yang lebih luas, yang dimulai sejak pekan lalu. Demonstrasi sebelumnya telah berlangsung di berbagai lokasi, termasuk di depan gedung DPR dan kantor-kantor pengusaha transportasi online. Para peserta aksi mengeluhkan tarif argo yang dianggap tidak mencerminkan biaya yang dikeluarkan serta beban barang bawaan yang dinilai berlebihan.
Sejak awal, para demonstran telah mengupayakan berbagai cara untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah dan pihak terkait. Mereka berharap aksi ini dapat mendorong perubahan kebijakan yang lebih adil dan berorientasi pada kesejahteraan pekerja.
Sampai berita ini diturunkan, situasi di sekitar Patung Kuda masih terpantau tegang. Kepolisian terus berusaha meredam ketegangan, sementara para demonstran masih bertahan, menunggu jawaban atas tuntutan mereka. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya dialog antara pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para pekerja ojol dan kurir di Jabodetabek.
(N/014)
Tags
beritaTerkait
komentar