BREAKING NEWS
Selasa, 04 Februari 2025

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Klarifikasi Kematian Wisatawan di Puncak Akibat KemacetaN Horor?!

BITV Admin - Senin, 16 September 2024 04:10 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR -Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, memberikan klarifikasi terkait kematian seorang wisatawan perempuan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Ahad malam, 15 September 2024. Penjelasan ini disampaikan sebagai tanggapan atas informasi yang beredar bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kemacetan horor yang terjadi di kawasan tersebut.

Menurut AKP Rizky Guntama, perempuan berusia 56 tahun yang diketahui berinisial NM, bukanlah korban dari kemacetan lalu lintas. “Kami ingin meluruskan bahwa kematian NM tidak terkait dengan proses evakuasi yang terhambat akibat kemacetan. Korban meninggal dunia setelah dievakuasi ke sebuah masjid yang terletak di Agro Wisata Gunung Mas,” ungkap Rizky kepada wartawan pada Senin pagi.

Informasi awal yang beredar di media sosial dan beberapa laporan berita menyebutkan bahwa NM, yang berasal dari Bambu Apus, Jakarta Timur, meninggal dunia karena kelelahan akibat terjebak kemacetan saat berlibur di kawasan Puncak. Namun, menurut Rizky, NM meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang memburuk setelah mengalami pusing dan sesak napas di dalam bus yang mengantarnya pulang dari wisata.

Baca Juga:

“Ketika NM merasa pusing dan sesak napas setelah berwisata, ia keluar dari bus dan dievakuasi menuju masjid terdekat di area Agro Wisata Gunung Mas. Sayangnya, ia meninggal dunia di masjid tersebut,” lanjut Rizky. Ia menduga bahwa NM mungkin memiliki penyakit bawaan atau kondisi kesehatan lain yang memperburuk keadaannya saat itu.

Sementara itu, pihak kepolisian mencatat bahwa pada hari kejadian, terdapat sekitar 140 kendaraan melintas di jalur wisata Puncak selama 24 jam. Untuk mengatasi peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad, pihak Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas yang mencakup sistem ganjil genap dan sistem satu arah atau one way.

Baca Juga:

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional berdasarkan perkembangan volume kendaraan. “Kami melakukan rekayasa lalin dengan menerapkan sistem ganjil genap dan one way, menyesuaikan dengan kepadatan kendaraan yang terpantau,” ungkap Ardian.

Peningkatan arus kendaraan di jalur wisata Puncak pada libur panjang kali ini memang cukup tinggi, sehingga petugas kepolisian berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas serta memastikan keselamatan pengunjung.

Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian NM dan mencari informasi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan korban sebelum kejadian. Mereka juga akan terus memantau situasi lalu lintas di kawasan wisata Puncak untuk mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan di masa depan.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi kesehatan pribadi, terutama saat melakukan perjalanan jauh atau berlibur di kawasan wisata.

(N/014)

beritaTerkait
Menag Tegaskan Pentingnya Ulama Menguasai Ilmu Modern dalam Era Digital
Fakta di Balik Klaim Bandar Narkoba yang Mengaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi
MK Tolak 9 Gugatan Pilkada Sumut, Tersisa 7 Kasus Sengketa Pilkada yang Akan Diputus
Menhan Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Prajurit TNI yang Melanggar Hukum
Menkominfo Meutya Hafid Jelaskan Dasar Aturan Pembatasan Media Sosial untuk Anak
KPK Geledah Rumah Politikus NasDem Ahmad Ali Terkait Kasus Dugaan Gratifikasi Rita Widyasari
komentar
beritaTerbaru