BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Kaesang Pangarep Blusukan dengan Rompi ‘Putra Mulyono’, Fedi Nuril: Dibilang Tak Sopan

BITVonline.com - Rabu, 25 September 2024 04:22 WIB
14 view
Kaesang Pangarep Blusukan dengan Rompi ‘Putra Mulyono’, Fedi Nuril: Dibilang Tak Sopan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGGERANG -Aksi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, mengenakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono” saat blusukan di Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (24/9/2024), berhasil menarik perhatian publik dan menuai beragam respons di media sosial. Momen tersebut terjadi saat Kaesang membagikan buku dan susu kepada anak-anak di desa tersebut.

Nama “Mulyono” merupakan nama kecil Jokowi, yang sering digunakan warganet sebagai bentuk ejekan ketika mengkritisi kepemimpinan Presiden. Penggunaan nama ini dianggap merendahkan, meski sebenarnya merupakan bagian dari identitas Jokowi yang telah dilaluinya sejak kecil. Dalam konteks ini, Kaesang dengan berani mendeklarasikan diri sebagai “Putra Mulyono” lewat rompi hitamnya, menyiratkan sebuah sarkasme terhadap olokan tersebut.

Tindakan Kaesang tidak luput dari sorotan Aktor Fedi Nuril, yang melalui akun Twitter-nya (@realfedinuril) mengekspresikan kebingungannya. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia pernah ditegur karena menggunakan nama “Mulyono” untuk Jokowi. Namun, dengan aksi Kaesang yang tampak santai dan bahkan mempopulerkan nama tersebut, Fedi mempertanyakan konsistensi sikap publik.

Baca Juga:

“Saya dibilang tidak sopan karena menyebut Mulyono. Ternyata Mas @kaesangp santai dan malah pakai rompi tulisan ‘Putra Mulyono’. Suka pada lebay, deh. Jadi, temannya Kaesang yang pemilik jet, ikut atau tidak? Dan sempat nebeng berapa kali? @psi_id,” tulisnya.

Berbagai tanggapan mengalir deras di media sosial. Sebagian warganet menyambut positif aksi Kaesang, sementara yang lainnya justru mengolok-olok. Salah satu pengguna Twitter, @zdzhaz, berkomentar, “Kaesang berani pake pakaian tulisan ‘adik Fufufafa’ ga ya?” Sementara itu, pengguna lainnya, @katholix, menganggap tindakan Kaesang sebagai trik manipulatif untuk meraih simpati publik.

Baca Juga:

Dalam blusukan tersebut, Kaesang terlihat mengenakan rompi hitam dengan tulisan “Putra Mulyono” berwarna pink di punggungnya, disertai siluet yang mirip dengan wajah Jokowi. Momen ini memperlihatkan pendekatan politik anak muda yang berbeda dengan generasi sebelumnya, yang cenderung lebih formal dan kaku.

Respons PSI dan Pandangan Pengamat

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil, menyatakan bahwa partainya tidak memiliki informasi mengenai rompi yang dikenakan oleh Kaesang. “Kita enggak tahu juga. Itu Mas Kaesang yang tiba-tiba pakai saat blusukan siang tadi,” ungkapnya saat diwawancarai.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai bahwa gaya komunikasi politik Kaesang dan Gibran menunjukkan perbedaan yang mencolok antara politikus muda dan tua. Menurutnya, anak muda lebih suka tampil informal dan bebas tanpa terikat aturan yang kaku. “Gaya komunikasi politik anak muda berbeda dengan politik gaya lama. Itu untuk menunjukkan diferensiasi politik berdasarkan karakter ala anak muda,” ujarnya.

Verdy menambahkan bahwa meskipun cara tersebut bisa mencairkan suasana, terdapat risiko jika tidak dipahami dengan baik oleh publik. “Jika sampai salah penggunaan karena tidak disesuaikan konteks, rawan disalahpahami. Terlalu berlebihan menanggapi situasi krusial dengan parodi juga berpotensi memberi kesan meremehkan persoalan,” jelasnya.

Aksi Kaesang mengenakan rompi “Putra Mulyono” di tengah suasana politik yang semakin memanas menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dalam berpolitik dapat menjadi senjata ampuh bagi generasi muda. Namun, kesuksesan pendekatan ini sangat bergantung pada konteks dan pemahaman publik. Sementara itu, momen ini terus menjadi perbincangan hangat di media sosial, mencerminkan dinamika politik yang terjadi di Indonesia menjelang Pilkada 2024.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru