BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Diskusi ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora’ Dibubarkan Secara Anarkis Oleh Sekelompok OTK!

BITVonline.com - Sabtu, 28 September 2024 07:28 WIB
8 view
Diskusi ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora’ Dibubarkan Secara Anarkis Oleh Sekelompok OTK!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sebuah acara diskusi bertajuk ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora’ yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, dibubarkan secara paksa oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (28/9) siang. Aksi anarkis ini mengejutkan para peserta diskusi, termasuk tokoh dan aktivis nasional yang hadir dalam acara tersebut.

Berdasarkan laporan saksi mata, sekelompok massa yang sebelumnya melakukan demonstrasi di depan hotel tiba-tiba merangsek masuk ke dalam ruang acara. Mereka melakukan aksi pengacauan dengan mengacak-acak ruangan diskusi, termasuk mencabut spanduk acara yang telah dipasang. Video yang beredar di media sosial menunjukkan kekacauan yang terjadi selama insiden tersebut, dengan para peserta diskusi terlihat terkejut dan bingung.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang juga hadir dalam diskusi itu, mengecam keras tindakan yang dianggapnya sebagai “kejahatan demokrasi.” Dalam jumpa pers yang disiarkan di channel YouTube Refly Harun, Din menekankan bahwa kehadiran mereka yang merusak merupakan bentuk anarkisme yang tidak seharusnya terjadi dalam kehidupan berbangsa.

Baca Juga:

“Apa yang terjadi tadi adalah kejahatan demokrasi. Kita membiarkan mereka berorasi sebagai manifestasi demokrasi, tapi ketika mereka masuk dan merusak, ini adalah anarkisme,” ujarnya dengan nada tegas. Din juga mengkritik ketidakberdayaan aparat kepolisian yang, menurutnya, tidak menjalankan fungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Polisi, mohon maaf saya ingin katakan terus terang tidak berfungsi sebagai pelindung dan pengayom rakyat, sebagaimana yang menjadi slogan. Ternyata diam saja. Saya sungguh protes keras polisi yang berdiam diri bahkan membiarkan aksi-aksi anarkisme,” sambungnya.

Baca Juga:

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, turut menyoroti peristiwa ini sebagai tindakan kriminal yang harus direspons secara serius oleh kepolisian. “Itu bukan delik aduan, dan mereka melakukan itu di depan polisi. Jadi kalau polisi tidak bertindak, aneh bin ajaib. Menurut saya, kita perlu ramai-ramai datang ke kantor polisi untuk menyampaikan hal ini,” ucap Refly dengan tegas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai peristiwa yang mengguncang acara diskusi tersebut. Para peserta dan tokoh yang hadir di acara itu, antara lain Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, dan Sunarko, menyesalkan tindakan brutal yang menggambarkan melemahnya demokrasi di Indonesia.

Acara yang seharusnya menjadi forum diskusi konstruktif kini berujung pada insiden yang merusak semangat kebangsaan dan dialog. Para tokoh nasional menyerukan agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang telah mengganggu ketertiban umum dan keamanan masyarakat.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi dan berdiskusi harus dihormati, serta memerlukan perlindungan dari pihak berwenang agar tidak tergerus oleh aksi-aksi yang merusak demokrasi.(N/014)

Tags
beritaTerkait
Viral! Modus Menyamar Jadi Tukang Buah, Pria Curi Motor Ketua RT di Cikarang Barat
Waspada! 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Terlihat di Kulit, Jangan Diabaikan
Aksi Nekat Bidan Puskesmas Dairi Mengendarai Ambulans Sendiri Viral, Tuai Pujian Warganet
Bobby Nasution Ganti Pejabat Pemprov Sumut, Pengamat: Hal Wajar bagi Pemimpin Baru
Jokowi Arahkan Perwira Sespimmen Polri untuk Perkuat Sinergi Polri-TNI di Era Digital
Polres Jember Studi Tiru Layanan Kunjungan di Lapas Jember
komentar
beritaTerbaru