BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

Cokelat Dubai Viral, Satu Bar Setara 2 Bungkus Nasi Padang dan Butuh 2 Jam Renang untuk Bakar Kalorinya

BITVonline.com - Rabu, 13 November 2024 08:31 WIB
1 view
Cokelat Dubai Viral, Satu Bar Setara 2 Bungkus Nasi Padang dan Butuh 2 Jam Renang untuk Bakar Kalorinya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Cokelat Dubai kini menjadi tren di kalangan netizen, dengan banyak yang rela antre dan mengeluarkan uang cukup banyak hanya untuk mencicipi camilan manis tersebut. Tak hanya karena rasa lezatnya, cokelat ini juga viral karena kandungan kalorinya yang tinggi dan rasa manisnya yang luar biasa.

Beberapa pengguna media sosial bahkan membandingkan rasa manis cokelat Dubai dengan “ketumpahan gula 1 kilogram”, sementara yang lainnya mengungkapkan bahwa satu bar cokelat ini setara dengan kalori yang terkandung dalam dua bungkus nasi Padang. Hal ini memicu diskusi hangat di kalangan netizen, yang penasaran dengan dampak kesehatan jika mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga:

Salah satu pengguna TikTok menyebutkan, setelah mencari informasi, ia menemukan bahwa satu petak cokelat Dubai mengandung sekitar 200 kalori, dan satu bar penuh cokelat Dubai dapat mengandung hingga 1.200 kalori, yang menurutnya setara dengan mengonsumsi 2-3 bungkus nasi Padang.

Baca Juga:

Meskipun begitu, Dr. Raissa E. Djuanda, spesialis gizi yang ditemui detikcom, mengingatkan agar masyarakat bijak dalam mengonsumsi cokelat Dubai. “Memang benar, satu bar cokelat Dubai bisa mengandung kalori setara dua bungkus nasi Padang,” ujar dr. Raissa. “Untuk membakar kalori tersebut, seseorang perlu melakukan aktivitas fisik seperti berenang atau bersepeda selama kurang lebih 2 jam tanpa henti,” tambahnya.

Menurut dr. Raissa, tidak ada masalah jika seseorang ingin menikmati cokelat Dubai. Namun, yang perlu diperhatikan adalah porsi konsumsi. Dokter spesialis gizi ini menyarankan agar hanya mengonsumsi cokelat Dubai dalam porsi kecil, sekitar satu gigitan per hari.

“Sebaiknya, cokelat Dubai dinikmati bersama teman-teman agar Anda bisa berbagi dan membatasi porsi konsumsi,” katanya.

Selain itu, untuk mengurangi dampak lonjakan gula darah yang tajam setelah makan cokelat yang manis, dr. Raissa juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat terlebih dahulu, seperti sayuran. Ini bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi efek negatif dari makanan manis.

“Saat ingin makan cokelat manis, lebih baik makan makanan yang mengandung serat terlebih dahulu, seperti sayuran. Ini akan membantu tubuh lebih baik dalam mengelola lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan manis,” ujar dr. Raissa.

Terakhir, dr. Raissa juga menekankan pentingnya berolahraga setelah mengonsumsi makanan yang kaya kalori seperti cokelat Dubai. “Setelah mengonsumsi cokelat yang mengandung banyak kalori, jangan lupa untuk berolahraga agar tubuh bisa membakar kalori tersebut dan menjaga keseimbangan energi,” ujarnya.

Cokelat Dubai menjadi contoh tren makanan viral yang menarik perhatian banyak orang karena rasanya yang lezat dan tampilan kemasannya yang menarik. Namun, seperti semua makanan manis lainnya, penting untuk selalu menjaga keseimbangan dan mengonsumsinya dalam porsi yang wajar, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau memiliki masalah gula darah.

Jadi, bagi Anda yang ingin mencoba cokelat Dubai, nikmatilah dengan bijak, kontrol porsi, dan tetap perhatikan gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga yang teratur.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Pramono Anung : "Bismillah, Magelang,"
Saksi Ungkap Detil Penembakan Bos Rental Mobil: Dengar 4 Kali Tembakan di Rest Area
Puan Maharani Harapkan BPI Danantara Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Rosan Roeslani Rangkap Jabatan: Menteri Investasi dan Kepala Danantara, Ini Penjelasannya!
Polsek Medan Area Ikuti Launching Program Penguatan Perkarangan Pangan Lestari (P2L)
Kemkes RI dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi Tandatangani MoU untuk Penguatan SDM dan Sertifikat Vaksin Digital
komentar
beritaTerbaru