JAKARTA -Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengunjungi rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat (15/11) untuk menengok para pasien yang menjadi korban kecanduan judi online. Cak Imin datang dengan tujuan untuk memahami lebih dalam kondisi kesehatan, baik fisik maupun mental, dari para korban yang mendapatkan perawatan psikiater.
“Saya datang kesini untuk mengerti dan melihat secara langsung kondisi para korban judi online, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental,” ujar Cak Imin usai menjenguk pasien.
Dalam kunjungannya, Cak Imin menyoroti masalah besar terkait maraknya judi online di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa saat ini 8,8 juta orang di Indonesia telah terjebak dalam perjudian daring, baik sebagai pemain maupun sebagai korban. Angka ini, menurutnya, menunjukkan bahwa judi online sudah berada pada tahap bencana sosial nasional.
“Judi online sudah sampai pada tahap bencana sosial nasional, yang telah melibatkan tidak kurang dari 8,8 juta orang di Indonesia,” kata Cak Imin dengan tegas.
Menanggapi masalah ini, Cak Imin menyatakan bahwa seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus segera menyadari dan bertindak untuk menanggulangi ancaman yang terus berkembang ini. “Saya harapkan kita semua menyadari bahwa ini adalah ancaman besar bagi bangsa kita,” tegasnya.
Dr. Kritiana Siste, Kepala Divisi Psikiatri RSCM, yang turut mendampingi Cak Imin dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa jumlah pasien yang dirawat karena kecanduan judi online mengalami peningkatan signifikan. Data dari Januari hingga Oktober 2024 menunjukkan ada 126 pasien rawat jalan yang terjerat dalam kecanduan judi online. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023.
Tak hanya itu, 46 pasien rawat inap juga tercatat selama periode yang sama. Dr. Siste menambahkan bahwa kecanduan judi online pada tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu, dengan peningkatan tiga kali lipat pada pasien rawat inap.
“Pasien rawat jalan meningkat dua kali lipat dan pasien rawat inap meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023,” jelas Dr. Siste.
Cak Imin menekankan perlunya sinergi antar kementerian untuk mengatasi masalah judi online yang sudah semakin mengkhawatirkan. Ia pun bercerita dengan nada bercanda tentang keluhan istrinya yang sering marah karena dirinya merasa belum cukup melakukan upaya untuk menanggulangi judi online di Indonesia.
“Istri saya sering bilang, ‘Apa gunanya kamu jadi menteri kalau judi online nggak bisa diatasi?’ Ini yang membuat saya terus berpikir dan mencari jalan keluar untuk masalah ini,” ujar Cak Imin.
Ia berharap, dengan kerjasama antara kementerian-kementerian terkait, langkah konkret dapat segera diambil untuk mengurangi dampak buruk judi online, baik dari segi kesehatan mental maupun sosial masyarakat.
Meskipun ada upaya untuk memberantas perjudian daring, Cak Imin menyadari bahwa tantangan yang dihadapi sangat besar. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk lebih peka terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh judi online.
Dengan meningkatnya jumlah korban, terutama di kalangan anak muda, Cak Imin menilai penting untuk segera mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif. “Judi online ini memang sudah menjadi masalah serius yang tidak bisa dianggap remeh. Kita harus bergandengan tangan untuk memberantasnya,” tutupnya.
(N/014)
Cak Imin Sebut Judi Online Masuk Tahap Bencana Sosial Nasional, Kunjungi Korban di RSCM