Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Mimpi berulang sering kali menjadi pengalaman yang mengganggu, terkadang bahkan dengan tema dan detail yang persis sama setiap kali muncul. Para ilmuwan terus berusaha memahami penyebab dari fenomena ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 75 persen orang dewasa pernah mengalami mimpi berulang.
Beberapa orang mungkin hanya merasa tema atau lokasi mimpi itu serupa, sementara yang lain merasa setiap detailnya benar-benar identik dengan mimpi sebelumnya. Penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada 2022 oleh Michael Schredl, kepala laboratorium tidur di Central Institute of Mental Health di Jerman, menunjukkan bahwa mimpi berulang seringkali, meskipun tidak selalu, memiliki nuansa negatif.
Mimpi yang berulang ini sering kali mengangkat tema ketakutan atau kecemasan yang mengganggu si pemimpi. Schredl menjelaskan bahwa alasan di balik fenomena ini belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli. Namun, menurutnya, mimpi biasanya cenderung mengover-dramatisasi situasi atau emosi yang ada di dunia nyata.
Baca Juga:
“Di dalam mimpi, sesuatu menjadi emosi yang jauh lebih besar, meski hubungannya tidak selalu jelas dan langsung,” kata Schredl, seperti dilansir oleh Livescience. Selain itu, penjelasan dari sisi psikologis dan neurosains juga memberikan gambaran lebih jauh. Salah satunya adalah fenomena yang disebut bias negativitas, di mana seseorang lebih cenderung fokus pada hal-hal negatif dalam pikiran, emosi, atau interaksi sosial dibandingkan dengan hal-hal yang lebih positif.
Perilaku ini berasal dari alam bawah sadar yang ingin mengatasi situasi yang dapat mengancam kelangsungan hidup. Bias ini dapat semakin meningkat saat tidur, karena otak yang sedang bermimpi melemahkan area yang berkaitan dengan logika linear dan justru mengaktifkan bagian emosi. Hal inilah yang menyebabkan seseorang kesulitan membedakan antara pikiran dan perasaan saat bermimpi.(dtk)
Baca Juga:
(christie)
beritaTerkait
komentar