
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
JAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
Agama
JAKARTA –Aksi unjuk rasa kembali digelar oleh mahasiswa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (19/12/2024). Dalam demonstrasi ini, massa mendesak agar Harun Masiku, tersangka korupsi yang telah lama buron, segera ditangkap beserta pihak-pihak yang melindunginya.
Aksi tersebut diorganisir oleh Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PTNU, mahasiswa Universitas Pamulang, dan Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Jakarta. Massa terlihat membawa bendera dan poster bertuliskan gambar Harun Masiku dan sejumlah pesan yang menuntut penangkapannya.
Orator aksi yang berada di atas mobil komando menyuarakan tuntutan tersebut, dengan meneriakkan, “Tangkap, tangkap Harun Masiku!” yang diikuti oleh peserta aksi. Selain itu, massa juga sempat menyalakan flare di depan Gedung KPK, serta mengibarkan bendera di atas tembok gedung. Beberapa peserta aksi juga membakar ban bekas dan melempari kertas serta botol minuman ke arah gedung.
Baca Juga:
Selain menuntut penangkapan Harun Masiku, para pengunjuk rasa juga meminta KPK untuk menangkap seluruh pihak yang diduga melindungi atau menyembunyikan Harun Masiku. Bintang Wahyu Saputra, Ketua Umum PB SEMMI, mengungkapkan bahwa kasus ini menunjukkan pentingnya penegakan hukum yang tidak pandang bulu. “Kasus Harun Masiku membuka mata publik tentang perlunya sistem hukum yang lebih tegas dan tidak pandang bulu terhadap pelaku korupsi, apa pun jabatan atau pengaruh yang mereka miliki,” ujarnya.
Pimpinan aliansi BEM PTNU Se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, juga menekankan perlunya pemrosesan terhadap pihak-pihak yang mencoba menghalangi penangkapan Harun Masiku. “Kami mendorong penegak hukum untuk memproses orang atau sekelompok orang yang ingin atau diduga menghalang-halangi pemrosesan kasus hukum yang menyangkut Harun Masiku,” tegasnya.
Baca Juga:
Sebagai informasi, KPK sebelumnya telah mengeluarkan surat daftar pencarian orang (DPO) untuk Harun Masiku. Surat tersebut, yang bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024, ditandatangani oleh pimpinan KPK, Nurul Ghufron, pada 5 Desember 2024. Dalam surat tersebut, KPK menyebutkan identitas Harun Masiku, pria kelahiran Ujung Pandang pada 21 Maret 1971, dengan tinggi badan 172 cm.
Aksi mahasiswa ini menegaskan kembali tuntutan publik agar penegakan hukum terhadap pelaku korupsi dilakukan secara transparan dan tegas, tanpa pandang bulu, demi memperbaiki sistem hukum di Indonesia.
(N/014)
JAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminalbitvonline.comPresiden Prabowo Subianto dengan tegas mengutuk serangan teroris yang menargetkan rombongan turis di Pahalgam, Kashmir, India
Nasional