BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Langkah Jokowi Menghadapi Oversupply Jagung

BITVonline.com - Kamis, 02 Mei 2024 07:24 WIB
13 view
Langkah Jokowi Menghadapi Oversupply Jagung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NTB -Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyoroti isu penting dalam sektor pertanian, khususnya terkait jagung yang saat ini mengalami kelebihan pasokan atau oversupply. Dalam kunjungannya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jokowi menyampaikan harapannya agar industri terintegrasi dapat dibangun dekat dengan kawasan pertanian jagung. Tujuannya adalah untuk memudahkan stabilisasi harga jagung ketika terjadi panen besar.

Pasar jagung saat ini telah mengalami penurunan harga yang signifikan, turun dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 4.200 per kilogram. Hal ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada pendapatan petani jagung.

“Inilah yang tadi saya sampaikan dengan pak Menteri Pertanian, dengan pak Menteri Perdagangan, memang industrinya itu harus mendekati lahan-lahan jagung yang ada, sehingga bisa (dibuat) pakan ternak, bisa minyak jagung, semuanya itu yang namanya hilirisasi, minyak goreng jagung, hilirisasi, memang ini yg terus akan kita dorong sehingga harga bisa lebih stabil kalau ada industrinya, harga akan lebih stabil,” ujar Jokowi.

Baca Juga:

Langkah Jokowi ini sejalan dengan konsep hilirisasi, di mana hasil pertanian tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah. Misalnya, jagung bisa dijadikan pakan ternak atau diolah menjadi minyak jagung, sehingga industri terkait bisa mendekati sumber bahan baku secara efisien.

Presiden juga menyoroti pentingnya pengolahan hasil pertanian di daerahnya masing-masing. Ia menegaskan bahwa hasil panen dari luar Pulau Jawa seharusnya bisa diolah langsung di tempat, tanpa harus selalu dibawa ke Jawa. Hal ini akan mengurangi biaya transportasi dan membantu mempertahankan nilai ekonomis di daerah asalnya.

Baca Juga:

Dalam suasana panen besar jagung di beberapa wilayah seperti Kabupaten Sumbawa, Dompu, hingga Provinsi Gorontalo, Jokowi menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Meskipun penurunan harga saat ini memberi keuntungan bagi peternak, namun hal ini juga harus diimbangi dengan kesejahteraan petani.

Langkah-langkah strategis seperti yang diusung oleh Jokowi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan industri terkait, serta menjaga stabilitas ekonomi nasional.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru