BITVONLINE.COM -Deforestasi masih menjadi ancaman serius bagi kawasan hutan Indonesia. Meski pemerintah mengklaim berhasil menurunkan angka deforestasi sebesar 75,03 persen pada periode 2019-2020, namun data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia masih masuk dalam 10 besar negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia.
Menurut Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PKTL KLHK), angka deforestasi berhasil diturunkan menjadi 115,46 ribu hektar dari periode sebelumnya yang mencapai 456,46 ribu hektar. Namun demikian, Indonesia masih berada di posisi keempat dalam daftar negara dengan tingkat deforestasi tertinggi, diapit oleh Bolivia dan Peru.
Perubahan iklim menjadi sorotan utama saat ini, dan deforestasi merupakan penyebab utama dari perubahan tersebut. Hutan memiliki peran penting dalam pengendalian iklim global dengan menyaring karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen. Namun, jika hutan terus ditebang atau dihancurkan, jumlah CO2 dalam atmosfer akan meningkat, berdampak buruk pada perubahan iklim global.
Baca Juga:
Selain itu, hutan Indonesia juga menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk satwa-satwa eksotis seperti orangutan, badak, gajah, dan berbagai jenis tumbuhan yang hanya bisa ditemui di hutan Indonesia. Menjaga hutan berarti melindungi spesies-spesies langka dan menjaga keberlanjutan ekosistem dari kepunahan.
Tak hanya itu, hutan juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi suku-suku asli di Indonesia. Mereka mencari penghidupan dari hutan dan memiliki kedekatan yang erat dengan lingkungan tersebut. Hilangnya hutan berarti juga hilangnya kebudayaan yang terkait dengan nilai-nilai tradisi dan praktik spiritual bagi masyarakat adat.
Baca Juga:
Langkah apa yang bisa diambil, terutama oleh generasi milenial, untuk melindungi hutan? Salah satunya adalah dengan turut serta dalam kampanye perlindungan hutan dan memperjuangkan kebijakan yang mendukung kelestarian hutan. Memahami pentingnya menjaga hutan bukan hanya untuk kesejahteraan saat ini, namun juga untuk generasi mendatang. Hutan lestari masyarakat sejahtera bukan hanya menjadi slogan, melainkan juga sebuah komitmen untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam.
(N/014)
beritaTerkait
komentar