Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Bandung – Sampah sering dianggap sebagai benda yang menjijikkan dan harus dijauhi. Namun, hal itu berbeda dengan pandangan Sri Mulyani, seorang Ketua RW 26 di Komplek Griya Mitra, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung. Pada Juli 2023, Sri bersama ibu-ibu setempat mendirikan sebuah komunitas bernama MiLamPah (Milah Sampah Jadi Berkah) untuk mengedukasi warga mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Komunitas yang dimulai dengan 6 anggota kini berkembang pesat dengan 65 nasabah yang aktif berpartisipasi. Setiap minggu, anggota MiLamPah mengunjungi rumah-rumah warga di RW 26 untuk melakukan pemilahan sampah. Sampah yang dapat diolah, seperti sampah organik, dijual kepada pihak ketiga untuk menghasilkan pendapatan. Sedangkan sampah yang tidak bisa diolah dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPA) yang sesuai.
Baca Juga:
“Hasil pendapatan dari sampah ini bervariasi setiap bulannya, dan kami bagi rata kepada anggota komunitas. Sisanya masuk ke kas komunitas untuk keperluan operasional selanjutnya,” ujar Sri Mulyani, Ketua MiLamPah. Selain memilah sampah, komunitas ini juga aktif mengadakan sosialisasi kepada warga lainnya untuk mengelola sampah dengan bijak.
Baca Juga:
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi resiko banjir dan bencana yang disebabkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik. Komunitas MiLamPah menunjukkan bahwa sampah tidak hanya bisa dibuang, tetapi juga memiliki nilai yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendapatan tambahan. Dengan menjadikan pemilahan sampah sebagai gaya hidup (lifestyle), komunitas ini memberikan contoh bagaimana sampah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
(christie)
Tags
beritaTerkait
komentar