BREAKING NEWS
Rabu, 12 Maret 2025

Judi Online Mendominasi Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, PPATK Serukan Penanganan Serius

BITVonline.com - Senin, 17 Juni 2024 09:35 WIB
9 view
Judi Online Mendominasi Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, PPATK Serukan Penanganan Serius
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com -Di tengah gemuruh perayaan Idul Adha, sebuah fakta mencengangkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengemuka, mengungkap bahwa laporan transaksi keuangan mencurigakan di Indonesia telah mencatat angka yang menggemparkan. Lebih mengejutkan lagi, transaksi yang mencurigakan terkait judi online melampaui jumlah laporan terkait korupsi.

Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, PPATK telah mendokumentasikan 14.475 transaksi keuangan yang mencurigakan, sebuah angka yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, jumlahnya mencapai 11.222 laporan, sedangkan pada tahun 2023 melonjak drastis menjadi 24.850 laporan.

Namun, yang paling mencolok adalah dominasi transaksi judi online dalam laporan-laporan tersebut. Pada tahun 2023, PPATK mencatat bahwa nilai transaksi judi online mencapai Rp 300 triliun, sementara hanya dalam kuartal pertama tahun 2024, angkanya melonjak menjadi Rp 600 triliun. Secara total, judi online menyumbang 32,1% dari keseluruhan laporan transaksi keuangan mencurigakan, mengungguli kategori-kategori lain seperti penipuan (25,7%) dan tindak pidana lainnya (12,3%), bahkan melampaui laporan terkait korupsi yang hanya mencapai 7%.

Baca Juga:

Natsir menekankan bahwa judi online telah menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani dengan tegas oleh pemerintah. Sebagai respons, Presiden Joko Widodo membentuk Satgas Pemberantasan Perjudian Daring, yang diharapkan dapat memberikan tekanan, pencegahan, dan pemberantasan yang lebih efektif terhadap praktik judi online di Indonesia.

Menurut catatan PPATK, jumlah pemain judi online di Indonesia telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, mencapai 3,2 juta orang. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menambahkan bahwa tingginya permintaan terhadap judi online merupakan salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan fenomena ini di Tanah Air.

Baca Juga:

Dalam upaya penanggulangan, pemerintah mengambil dua pendekatan utama. Pertama, melalui jalur edukasi dan literasi yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi permintaan terhadap judi online. Kedua, melalui penindakan yang dikoordinasikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dengan keterlibatan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo dalam penurunan dan pemblokiran situs-situs judi online yang meresahkan.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengatasi permasalahan yang semakin merajalela terkait judi online di Indonesia, serta melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif yang ditimbulkannya.

(n/014)

Tags
beritaTerkait
Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang, Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Maret 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta dan Kepulauan Seribu, Rabu (12/3/2025): Potensi Hujan Ringan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025: Siapkan Diri untuk Hujan Ringan di Sore Hari
Untuk Kedua Kalinya Letnan Dalimunthe Mempercayakan Jabatan Plt Sekda Kota Padangsidimpuan Kepada Roni Gunawan Rambe
Malam Ke 12 Ramadhan: Orang Tua Adalah Madrasyah Pertama
Kompol Dedi Kurniawan Dilaporkan ke Propam Polda Sumut
komentar
beritaTerbaru