BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Kontroversi Pembobolan PDN: DPR Kritik Pernyataan Konyol Menkominfo?

BITVonline.com - Sabtu, 29 Juni 2024 09:03 WIB
46 view
Kontroversi Pembobolan PDN: DPR Kritik Pernyataan Konyol Menkominfo?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kontroversi meletup pasca pernyataan pemerintah yang menyatakan tidak adanya keterlibatan negara dalam pembobolan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat kritik tajam dari DPR. Anggota Komisi I DPR menilai pernyataan tersebut sebagai “konyol” dan menegaskan bahwa serangan tersebut berpotensi memiliki dampak serius terhadap keamanan nasional.

Pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, yang menyebutkan bahwa pembobolan PDN dilakukan oleh aktor nonnegara dengan motif ekonomi, menjadi sorotan utama dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI. Anggota DPR dari Komisi I, Sukamta, dalam diskusi daring pada Sabtu, 29 Juni 2024, menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan serangan siber semasif yang menargetkan PDN.

“Pernyataan yang sangat konyol dengan sangat percaya diri bahwa ini tidak melibatkan state actor, hanya personal,” ungkap Sukamta, mengomentari pernyataan Menkominfo. Ia mempertanyakan kecepatan dalam menarik kesimpulan tanpa mempertimbangkan dampak serius terhadap keamanan nasional.

Baca Juga:

PDN yang dibobol bukan hanya mengandung data statistik, tetapi juga informasi sensitif terkait keamanan dan pertahanan nasional. Sukamta menegaskan bahwa informasi semacam ini, jika jatuh ke tangan pihak asing, dapat mengungkap pola operasi dan kelemahan strategis Indonesia.

“Dalam kasus ini, bayangkan saja jika informasi tentang pola patroli, jumlah personel, atau kelemahan infrastruktur pertahanan tersebar luas,” jelasnya.

Baca Juga:

Selain itu, Sukamta juga mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah kali pertama menjadi korban serangan siber. Data sensitif seperti milik TNI-Polri pernah dijual di dark web, menunjukkan bahwa keamanan data negara ini rentan terhadap serangan siber.

(n/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru