BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Indonesia Raih Peringkat Ke-12 sebagai Negara dengan Investasi Manufaktur Paling Subur

BITVonline.com - Selasa, 23 Juli 2024 10:02 WIB
19 view
Indonesia Raih Peringkat Ke-12 sebagai Negara dengan Investasi Manufaktur Paling Subur
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Meskipun gejolak ekonomi global menimbulkan ketidakpastian, sektor manufaktur Indonesia tetap kokoh sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pada Triwulan I tahun 2024, industri pengolahan non-migas berhasil menyumbang sebesar 17,47 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai 4,64 persen. Tidak hanya itu, sektor ini juga menjadi penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak negara, mencapai 26,9 persen.

Data dari World Bank menunjukkan prestasi Indonesia sebagai negara manufaktur yang signifikan di panggung global. Pada tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-12 dalam daftar Top Manufacturing Countries by Value Added, dengan nilai Manufacturing Value Added (MVA) mencapai 255 miliar dolar AS. Prestasi ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara sejawat seperti Thailand dan Vietnam, yang nilai MVA-nya masing-masing hanya setengah dari Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa struktur manufaktur Indonesia yang mendalam dan merata memungkinkan nilai tambah yang signifikan. “Nilai Added Value manufaktur Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Thailand dan Vietnam, mencerminkan kedalaman dan penyebaran industri yang lebih luas di seluruh nusantara,” ungkapnya pada Selasa (23/7/2024).

Baca Juga:

Prestasi ini juga tercermin dari peningkatan yang signifikan dalam MVA Indonesia pada tahun 2023, yang meningkat sebesar 36,4 persen atau sekitar 68 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya. “Kenaikan ini tidak hanya meningkatkan peringkat Indonesia dari posisi ke-14 menjadi ke-12 dalam skala global, tetapi juga menggambarkan kemajuan yang konsisten dalam kapasitas manufaktur kita,” tambah Menperin.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) terus mendorong penguatan startup industri manufaktur domestik guna mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi sektor manufaktur Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah.

Baca Juga:

Dengan capaian yang solid dan komitmen untuk terus berinovasi, sektor manufaktur Indonesia tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga menjadi penentu arah bagi pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru