Menurut laporan Reuters pada Sabtu (3/8/2024), keputusan untuk memblokir Instagram dilakukan setelah pejabat senior Turki menuduh platform tersebut menghapus atau memblokir unggahan yang menyatakan belasungkawa atas kematian Haniyeh. Kematian Haniyeh di Teheran telah memicu reaksi emosional di kalangan pendukung Hamas dan beberapa komunitas internasional, yang kemudian direspons dengan langkah pemblokiran oleh pemerintah Turki.