Kebrutalan ibu kandung yang memaksanya meminum air mendidih dan mencabut giginya dengan tang menciptakan sorotan atas perlunya perlindungan anak-anak dari potensi kekerasan di lingkungan keluarga. Kejadian ini menjadi panggilan serius untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak dan mendesak tindakan pencegahan kekerasan domestik.
Kasus ini tidak hanya menyoroti kekerasan fisik yang dialami GEL, tetapi juga mencetuskan pertanyaan tentang faktor-faktor sosial, psikologis, dan hukum yang dapat mempengaruhi kasus serupa di masa depan. Masyarakat dan pemerintah diharapkan untuk bersatu dalam upaya memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.