Tragedi Kolam SMAN 1 Cawas: Langkah Terbaru Untuk Keamanan dan Keselamatan

JAWA TENGAH -Kematian tragis Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho (18 tahun), yang tewas karena tersetrum di kolam sekolahnya telah mengguncang komunitas pendidikan di Klaten, Jawa Tengah. Kepala Sekolah, Arik Sulistyorini, dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa meskipun kejadian mengerikan ini terjadi, kolam tersebut tidak akan ditutup. Sebaliknya, sekolah akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan di sekitar kolam agar kejadian serupa tidak terulang.

Kolam yang menjadi tempat insiden memiliki kedalaman 1,7 meter dengan air berwarna hijau, dikelilingi oleh kelas-kelas dan musala sekolah, dilengkapi dengan dua pompa air. Kolam ini berfungsi sebagai bagian dari sirkulasi air, sumur resapan, serta sebagai tempat penyimpanan air hujan. Selain itu, juga digunakan untuk keperluan wudu siswa dan sebagai wadah untuk ikan nila.

Menyusul rekomendasi dari Polres Klaten, sekolah berencana untuk membuat perubahan signifikan. Arik mengungkapkan bahwa kolam akan dimodifikasi agar lebih aman, termasuk pembuatan perubahan struktural seperti membuat kolam lebih dangkal, memastikan jaringan listrik di sekitarnya aman, dan memasang lampu untuk penerangan yang lebih baik. Rambu-rambu keamanan juga akan dipasang untuk memperingatkan siswa akan potensi bahaya di sekitar kolam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *