Meskipun ketiganya terlibat dalam insiden tersebut, peran mereka dalam kejadian ini belum dibagi secara spesifik. Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal dari penggelapan sebuah mobil rental jenis Honda Brio yang disewa oleh Ajat Sudrajat, yang kemudian diserahkan kepada IH untuk dijual. Mobil tersebut berakhir di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, di mana konfrontasi antara pihak korban dan pelaku terjadi.
Anak korban, Agam Muhammad, mengungkapkan bahwa sebelum penembakan terjadi, ayahnya sempat diancam oleh oknum TNI AL yang menuduhnya terlibat dalam sindikat mobil curian. Ilyas membantah tuduhan tersebut, namun tetap mendapatkan ancaman.