Kritik keras pun dilontarkan dari berbagai pihak terhadap tindakan militer Israel yang dinilai melanggar hak asasi manusia dan protokol internasional. Amnesty International dan organisasi hak asasi lainnya mengecam keras penggunaan kekerasan yang berlebihan dan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap warga Palestina.
Sementara itu, pemerintah Israel berusaha menenangkan situasi dengan menegaskan komitmen mereka terhadap penyelidikan yang transparan dan adil terhadap insiden tersebut. Namun, ketegangan di Tepi Barat terus memuncak, dengan masyarakat internasional meminta agar perlindungan terhadap warga sipil dan penghormatan terhadap hukum internasional menjadi prioritas utama dalam menangani konflik ini.
Dengan kehadiran media sosial yang memungkinkan berita dan video langsung dari lapangan, peristiwa-peristiwa seperti ini semakin memperdalam divisi dan ketegangan antara kedua belah pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, upaya-upaya diplomasi internasional yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan bagi konflik yang telah melanda wilayah ini selama puluhan tahun.