Tanggul Darurat Sungai Bremi Jebol, Banjir Rendam Dua Desa dan Satu Kelurahan di Pekalongan

Staf Koordinator Kelompok Pengelola Pembangunan Sumber Daya Air (PU SDA) TARU Kupang Pekalongan, Hanif Sugiarto, menjelaskan bahwa jebolnya tanggul Sungai Bremi dipicu oleh tinggi gelombang air laut yang mencapai puncaknya pada Sabtu dini hari. Peristiwa tersebut berdampak pada dua desa di Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Jeruksari dan Desa Tegaldowo, serta Kelurahan Pasir Kraton Kramat di Kota Pekalongan.

“Upaya perbaikan sudah dilakukan. Kami bekerja sama dengan Pemkab dan Pemkot Pekalongan serta Provinsi Jawa Tengah untuk menangani perbaikan tanggul darurat ini. Diperkirakan perbaikan akan memakan waktu sekitar lima hari,” ujar Hanif Sugiarto. Dalam upaya penanganan darurat, pihak berwenang kembali menggunakan karung berisi tanah dan menambahkan cerucuk kayu untuk memperkuat tanggul yang jebol.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Agus Pranoto, menambahkan bahwa pihaknya telah mengirimkan logistik dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan masalah ini.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air untuk perbaikan tanggul. Upaya penanggulangan sementara masih terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pasang air laut pada dini hari,” ungkap Agus Pranoto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *