Tanggul Darurat Sungai Bremi Jebol, Banjir Rendam Dua Desa dan Satu Kelurahan di Pekalongan

Pekalongan – Sebuah tanggul darurat sepanjang 10 meter di Sungai Bremi, Pekalongan, jebol pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 04.00 WIB, menyebabkan banjir melanda dua desa di Kabupaten Pekalongan dan satu kelurahan di Kota Pekalongan. Tanggul yang terbuat dari tumpukan karung berisi tanah itu gagal menahan gelombang air pasang dari laut, menyebabkan air bercampur dengan limpasan sungai dan meluap ke permukiman warga.

Akibat jebolnya tanggul tersebut, air mulai menggenang di jalan-jalan desa dengan ketinggian sekitar 20-50 sentimeter, sementara sebagian rumah warga juga terendam. Meskipun air sudah mulai menggenang, hingga sore hari, belum ada laporan tentang pengungsian warga. Sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun beberapa di antaranya memilih menumpang di rumah saudara.

“Memang air di jalan-jalan tinggi, tapi di dalam rumah tidak terlalu tinggi karena rumah kami lebih tinggi dari jalanan. Harapannya, pemerintah segera membangun tanggul yang lebih permanen,” kata Mahfudz (49), seorang warga Desa Tegaldowo, yang turut terdampak banjir.

Warga setempat berupaya melakukan perbaikan darurat dengan menutup tanggul yang jebol menggunakan bahan seadanya. Namun, mereka khawatir jika pasang air laut kembali tinggi, banjir bisa semakin parah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *