Integritas dan moralitas menjadi poin krusial yang harus dijaga oleh semua pemegang kekuasaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kewajaran dalam interaksi sosial dan profesional, terutama di kalangan pejabat publik yang bertanggung jawab atas kepercayaan masyarakat.
“Jadi, jangan main-main, nanti seperti apa yang terjadi di KPU. Nanti kalau ada yang lain, pasti akan terjadi lagi,” ungkap Wapres, menekankan urgensi penerapan etika yang ketat di lingkungan lembaga-lembaga pemerintahan.
Meskipun putusan DKPP berdampak pada jabatan Hasyim Asy’ari sebagai individu, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa hal ini tidak mencerminkan kondisi keseluruhan KPU sebagai lembaga. Posisi kepemimpinan yang dipegang oleh Hasyim Asy’ari di KPU RI memang terhenti secara permanen, namun tidak mempengaruhi integritas dan kinerja kolektif lembaga tersebut.
“Tentu KPU secara lembaga tidak [terpengaruh] karena itu hanya perorangan dan bukan dalam arti keseluruhan. Jadi, itu hanya perorangan, artinya hanya dia sebagai ketua saja,” tegasnya.