Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengajukan solusi yang mencakup serangkaian tuntutan kepada Ukraina, termasuk penarikan pasukan dari wilayah-wilayah yang menjadi pusat konflik, serta pengakuan terhadap status netral Ukraina. Putin juga menuntut pembatalan semua sanksi anti-Rusia yang diberlakukan oleh negara-negara Barat sebagai bagian dari respon terhadap operasi militer khusus Rusia di Ukraina sejak Februari 2022.
Perpecahan yang semakin dalam antara Rusia, China, Korea Utara dengan negara-negara Eropa dan Barat juga menjadi sorotan dalam konferensi pers ini. Nebenzia menegaskan bahwa negara-negara Barat cenderung mempertahankan dominasi yang mereka nikmati selama berabad-abad, menolak untuk mengakui munculnya pusat-pusat kekuatan baru dalam politik global.
Dalam konteks ini, reformasi Dewan Keamanan PBB menjadi relevan, dengan banyak negara yang ingin menjadi lebih berpengaruh dalam menentukan agenda global. Hal ini tercermin dalam proses reformasi yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan.
Tidak hanya fokus pada Ukraina, Nebenzia juga menyoroti situasi di Palestina sebagai isu yang tetap relevan dan perlu mendapat perhatian internasional selama masa kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB.