Situasi di TPS 23 semakin memanas dan tidak terkendali. Suami caleg PKN dan pengikutnya mulai melakukan provokasi dan intimidasi terhadap para petugas KPPS dan saksi. Terjadi keributan dan penyerangan brutal yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa peralatan dan fasilitas TPS.
Anggota KPPS bernama Hariyanto berusaha melerai keributan dan melindungi para saksi. Namun, naas, Hariyanto justru menjadi korban pengeroyokan dan mengalami patah tangan kiri serta luka lebam di bibir. Ketua RT setempat yang turut membantu melerai keributan juga tak luput dari amukan massa. Ia mengalami luka sobek di bagian kepala dan harus mendapatkan 30 jahitan.