“Dialog yang terbuka dan rutin antarumat beragama akan menjadi salah satu cara kami untuk mencegah potensi gesekan dan memastikan bahwa Jakarta tetap menjadi kota yang inklusif dan toleran,” tambahnya.
Dengan visi untuk terus mendukung kerukunan umat beragama, Suswono optimis bahwa Jakarta akan terus berkembang menjadi kota yang inklusif dan toleran. Jakarta, menurutnya, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan keberagaman yang harmonis dan produktif.
“Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, kami yakin Jakarta akan menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju, di mana setiap warga negara, terlepas dari latar belakang etnis dan agama, dapat hidup berdampingan dengan damai,” tutup Suswono.
(N/014)