JAKARTA -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Suswono, memberikan apresiasi terhadap kontribusi etnis Batak dalam memperkaya budaya dan membangun harmoni di Jakarta. Hal ini disampaikan Suswono saat menghadiri acara Pesta Gotilon yang digelar oleh masyarakat Batak di Jakarta. Pesta Gotilon merupakan sebuah acara tradisional yang menyatukan masyarakat Batak untuk merayakan kebersamaan dan kekayaan budaya mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Suswono mengungkapkan bahwa etnis Batak telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan perkotaan Jakarta. Mereka, menurut Suswono, bukan hanya memperkaya ragam budaya kota metropolitan, tetapi juga berperan penting dalam memajukan Jakarta di berbagai sektor.
Sebagai tanda diterimanya Suswono dalam keluarga besar Batak, Amang (Bapak) dan Inang (Ibu) dari HKBP Cakung mengalungkan kain ulos kepada Suswono. Ulos, yang merupakan simbol ikatan kasih sayang dalam budaya Batak, diharapkan dapat menjadi doa dan dukungan bagi Suswono dalam perjalanan kepemimpinannya. Filosofi ulos yang diartikan sebagai pengikat kuat—dikenal dengan istilah hotang dalam bahasa Batak—dianggap sebagai doa agar ikatan antara Suswono dan masyarakat Batak semakin kokoh.
“Ulos ini menjadi simbol pengikat kuat antara saya dan masyarakat Batak. Semoga dengan dukungan dan doa dari seluruh warga Batak di Jakarta, saya bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” kata Suswono dalam sambutannya.
Suswono juga menyoroti bagaimana masyarakat Batak di Jakarta telah mendominasi berbagai bidang profesi. Mulai dari pengacara, musisi, pengusaha, hingga pejabat, masyarakat Batak memiliki kontribusi signifikan dalam membangun Jakarta sebagai kota metropolitan. Peran mereka sangat terasa dalam proses pembangunan kota, baik dalam sektor ekonomi, budaya, maupun sosial.