“Yang beredar di masyarakat itu ada dua video. Yang pertama adegan seorang perempuan dengan seorang laki-laki. Video kedua, pelaku adegannya seorang wanita dengan dua pria,” jelas Bagus.
Bagus mengatakan bahwa video tersebut direkam sekitar dua tahun lalu, seiring dengan munculnya kelainan seksual pada Irsal. Namun, video itu mulai tersebar pada Juli 2024 setelah ponsel milik Rahma hilang.
“Menurut keterangan tersangka, video ini direkam sekitar dua tahun lalu. Namun, pada Juli 2024, ponsel yang digunakan untuk merekam milik tersangka perempuan hilang. Lalu, pada 14 Desember, video tersebut mulai beredar dan dilaporkan ke pihak berwajib,” ungkap Bagus.