Staf UIN Makassar Diduga Terlibat Sindikat Uang Palsu Meninggal Dunia Sebelum Diperiksa

Kasus ini mulai terungkap setelah polisi mengamankan 17 tersangka terkait pencetakan dan peredaran uang palsu yang beroperasi di gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Polisi juga berhasil membongkar pabrik uang palsu yang memanfaatkan fasilitas kampus tersebut. Para tersangka ditangkap di berbagai lokasi, termasuk Makassar, Gowa, Wajo, dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa pengungkapan sindikat ini bermula dari laporan masyarakat mengenai peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. “Tim kami langsung bergerak setelah mendapat laporan masyarakat, dan berhasil mengungkap jaringan ini,” kata Kapolres.

Di antara barang bukti yang diamankan, polisi menemukan mesin pencetak uang palsu yang diduga dibeli seharga Rp 600 juta dari China. Mesin tersebut sebelumnya digunakan di rumah seorang pengusaha, ASS, yang diduga memiliki peran sentral dalam produksi dan distribusi uang palsu tersebut. Proses produksi kemudian dipindahkan ke kampus UIN Alauddin Makassar karena kapasitas mesin yang lebih besar diperlukan untuk mencetak uang palsu dalam jumlah besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *