Sri Mulyani: Tidak Ada Yang Senang Dipajaki, Tapi Ini Tugas!

Beliau mengapresiasi kerja keras seluruh pegawai DJP yang terus berusaha menghimpun pajak demi mendukung pembangunan negara. Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya peran pajak dalam menjaga stabilitas perekonomian, terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu. “Jadi Anda melakukan sebuah tugas yang luar biasa. Tugas negara amanat konstitusi yang tidak menyenangkan publik tapi manfaatnya luar biasa untuk masyarakat publik dan perekonomian. Itu tugas yang tidak mudah,” tambahnya.

Peran Pajak dalam Sejarah Perekonomian Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengulas kembali sejarah perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan lokal. Pada tahun 1983, misalnya, Indonesia mengalami booming minyak yang menyebabkan harga minyak naik dari US$ 12 menjadi US$ 24. Pada saat itu, Indonesia juga melakukan liberalisasi di sektor keuangan.

Selain itu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa posisi geografis Indonesia yang berada di ring of fire membuat negara ini rentan terhadap bencana alam. Perubahan iklim yang sedang berlangsung juga berdampak signifikan terhadap perekonomian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *