Sri Mulyani Makin Hati-hati Tambah Utang, Ini Alasannya!

JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menarik perhatian publik dengan kebijakannya yang konservatif terkait penambahan utang untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Dalam konferensi pers daring pada Kamis (27/6/2024), Sri Mulyani mengungkapkan strategi pemerintah dalam mengelola defisit APBN yang terjadi akibat kenaikan belanja negara dan penurunan penerimaan.

Pada periode hingga Mei 2024, Sri Mulyani mencatat bahwa pembiayaan anggaran melalui utang hanya mencapai Rp 84,6 triliun, mengalami penurunan signifikan sebesar 28,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Defisit APBN sebesar Rp 21,8 triliun atau setara dengan 0,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga menjadi sorotan dalam paparan Sri Mulyani.

Peningkatan belanja negara yang mencapai 14%, mencapai Rp 1.145,3 triliun dari tahun sebelumnya, menjadi faktor utama dalam meningkatnya defisit tersebut. Sementara itu, pendapatan negara mengalami penurunan sebesar 7,1% menjadi Rp 1.123,5 triliun, menunjukkan tekanan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *