Awalnya, speedboat dengan nahkoda Sudarno membawa sembilan orang penumpang dan satu jenazah balita. Kapal tersebut berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, menuju Primer 8 Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin. Namun, saat melintasi perairan Tanjung Serai, speedboat bertabrakan dengan perahu getek yang dikemudikan oleh Hardi, yang bertolak dari Sungai Bungin.
Dampak tragis dari kecelakaan ini adalah tiga penumpang tewas, termasuk jenazah balita bernama Icha yang hendak dimakamkan. Dua penumpang lainnya, Eko dan Gunadi, masih dalam pencarian. Tiga penumpang yang tewas adalah Surya (50 tahun), Winardi (40 tahun), dan Dwi Lestari (29 tahun). Selain itu, lima korban selamat mengalami luka-luka. Mereka adalah Trisno (35 tahun), Junarti (37 tahun), Nando (30 tahun), Suyoto (22 tahun), dan Sudarno (40 tahun).