Komisi V DPR RI Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok
JAKARTA Hari ini kami komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja On The Spot ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Pertemuan ini terkait pe
BeritaSejarawan Dedi Irwanto mengungkapkan bahwa Sungai Tawar, yang terletak di kawasan 27, 28, dan 29 Ilir, memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan seorang ulama terkenal, Kemas Abu Nawar atau Kiai Abu Nawar. "Pada aliran Sungai Tawar yang berada di kawasan 29 Ilir, terdapat mata air yang masih dipercaya hingga saat ini memiliki khasiat penyembuhan," kata Dedi, Minggu (2/1/2025).
Sungai Tawar, menurut Dedi, dulunya merupakan lembah yang dikenal dengan nama Talang Kerangga, di mana kawasan tersebut sering dilanda air yang cukup tinggi akibat curah hujan. Pada awal abad ke-20, di sekitar kawasan ini terbentuklah sungai yang kini dikenal dengan nama Sungai Tawar.
Menurut cerita, pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial berusaha meracuni masyarakat dengan mencampurkan racun ke dalam aliran Sungai Tawar. Namun, usaha tersebut gagal karena masyarakat yang menggunakan air dari sungai tetap sehat tanpa mengalami keracunan. Masyarakat setempat bahkan percaya bahwa Kiai Abu Nawar memiliki karomah sehingga air sungai tersebut menjadi tawar dan tidak bisa diracuni.
Sungai yang dulunya lebih lebar kini semakin menyempit. Dedi mencatat bahwa saat ini lebar Sungai Tawar hanya sekitar 2 meter. Meskipun sungai tersebut semakin sempit, mata air yang memiliki khasiat penyembuhan masih dapat ditemukan di kawasan tersebut, meskipun berada di dalam parit yang cukup kotor.
"Mata airnya tetap jernih meski berada di dalam parit yang kotor," ujar Dedi. "Masyarakat percaya air tersebut dapat memberikan penawar bagi mereka yang membutuhkan kesembuhan."
Sementara itu, Ketua RT 15 M Haris Fadillah mengonfirmasi bahwa mata air di Sungai Tawar ini memang banyak dipercaya oleh masyarakat, bahkan beberapa orang dari luar Palembang, seperti dari Pulau Jawa, Pulau Bangka, hingga Brunei Darussalam, datang untuk mengambil air dari mata air tersebut.
Namun, meskipun legenda dan kepercayaan masyarakat terkait khasiat mata air Sungai Tawar terus berkembang, Haris mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya perhatian dari pemerintah. "Kami berharap pemerintah dapat mengelola kawasan ini sebagai tempat wisata, seperti di Thailand, yang dapat mengangkat perekonomian warga sekitar," ujarnya.
JAKARTA Hari ini kami komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja On The Spot ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Pertemuan ini terkait pe
BeritaMEDAN Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (PJ. Sekdaprov Sumut), M. Armand Effendy Pohan, menerima audiensi dan silaturahmi
NasionalJAKARTA Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer gas LPG 3 kg a
EkonomiJAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan keprihatinannya terkait fenomena kehidupan bersama di luar pernikahan atau yan
Hukum dan KriminalJakarta Satlantas Polres Metro Jakarta Barat mengerahkan personel di Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk mengantisipasi pela
TNI & POLRIPemalang Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang remaja wanita yang mengamuk dan mengancam orangtuanya dengan senjata tajam di Desa Keja
Hukum dan KriminalPalembang Sungai Tawar di Palembang, tepatnya di Kecamatan Ilir Barat (IB) 2, menyimpan legenda yang menarik perhatian warga setempat dan
Sosial dan BudayaSidoarjo Seorang remaja putri berinisial IV (16) di Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan ayahnya ke pihak kepolisian karena diduga telah menela
Hukum dan KriminalJakarta Utara Empat perempuan muda terjebak dalam sindikat prostitusi online yang beroperasi di sebuah apartemen kawasan Kelapa Gading, J
Hukum dan KriminalJakarta Polda Metro Jaya mengungkapkan tiga fakta penting terkait pesta gay yang digelar di sebuah hotel di kawasan Rasuna Said, Jakarta
Hukum dan Kriminal