Siswa SMP Surabaya Jadi Korban Perundungan, Ternyata Anak Berkebutuhan Khusus

Menurut Ida, CW mengetahui tentang hukum perundungan setelah mencari informasi di internet. Melalui pencarian itu, CW kemudian memutuskan untuk melaporkan tindakan perundungan yang dialaminya kepada pihak berwajib. “Sebetulnya kasihan, dan kita lihat imajinasinya sangat tinggi. Dia browsing ‘Komnas HAM’, kasus bullying itu seperti apa, nantinya bisa dapat ganti rugi, pemahamannya sejauh itu,” tambah Ida.Terkait kondisi psikologis CW, Pemerintah Kota Surabaya melalui DP3APPKB juga telah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur untuk menentukan cara terbaik dalam merawat CW. “Tetapi ternyata dari pihak keluarga merasa anakku ini baik saja. Ini mencoba menganalisis energi CW, bisa tersalurkan di bidang apa, apakah itu olahraga, seni, biar tersalurkannya positif,” ujar Ida.Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan anak berkebutuhan khusus yang memerlukan pendampingan lebih, baik dari orang tua maupun pihak terkait, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
(JOHANSIRAIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *