JAKARTA – Indonesia memasuki fase persiapan yang mendebarkan menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dengan tiga tokoh utama yang siap bersaing: Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil. Hasil survei terbaru dari Indikator Politik mengungkapkan bahwa Anies Baswedan masih memimpin dalam elektabilitas, memperkuat posisinya sebagai calon kuat untuk menduduki kursi Gubernur Jakarta.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa hasil simulasi menunjukkan Anies Baswedan memimpin dengan elektabilitas sebesar 43,8 persen, diikuti oleh Ahok dengan 31,1 persen, dan Ridwan Kamil dengan 18,8 persen. “Simulasi ini dilakukan untuk berbagai pasangan calon dari berbagai spektrum politik,” ujar Burhanuddin dalam konferensi pers virtual hari ini.
Simulasi Pasangan Calon Menunjukkan Anies Tetap Unggul
Simulasi yang melibatkan berbagai kombinasi pasangan calon menunjukkan dominasi Anies Baswedan atas pesaingnya. Baik Anies-Andika Perkasa, Anies-Sohibul Iman, hingga Anies-Ahmad Sahroni, semua menghasilkan keunggulan bagi Anies dengan perolehan suara yang signifikan. “Anies tetap unggul dari Ahok dan Ridwan Kamil dalam hampir semua skenario yang kami analisis,” tambah Burhanuddin.
Ahok dan Ridwan Kamil, Persaingan Ketat di Posisi Kedua
Meskipun Anies Baswedan mendominasi dalam survei ini, Ahok dan Ridwan Kamil juga menunjukkan potensi yang kuat untuk bersaing ketat di posisi kedua. “Meskipun tertinggal, Ahok dan Ridwan Kamil tidak boleh diabaikan. Keduanya masih memiliki basis dukungan yang signifikan di Jakarta,” jelas Burhanuddin.
Implikasi bagi Pilgub Jakarta 2024
Survei Indikator Politik dilakukan dari tanggal 18 hingga 26 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden yang mewakili pemilih di Jakarta. Metode sampling yang digunakan menjamin tingkat akurasi data, dengan margin error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
