Peristiwa penculikan dan penganiayaan ini terjadi pada Minggu (8/12/2024) dini hari, saat Andreas diculik di sebuah gang di Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Korban dibawa ke rumah dinas Serka H di Asrama Abdul Hamid, di mana ia dianiaya oleh Serka H dan belasan orang lainnya.
Aksi penganiayaan yang sempat mengundang kerumunan massa berhenti sekitar pukul 03.00 WIB, namun berlanjut pada pukul 10.00 WIB. Korban dipukul, ditebas, hingga lehernya dijerat. Sekitar pukul 15.30 WIB, Andreas diikat dan dibuang ke Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Adik korban, A Sianipar, menyebut bahwa insiden ini dipicu oleh dugaan bahwa Andreas telah menghilangkan mobil yang dipinjam dari Serka H. Meski demikian, A Sianipar menyebut keterangan ini masih sepihak, dan pihaknya masih menunggu motif resmi dari Kodam I BB dan Polrestabes Medan.