BREAKING NEWS
Kamis, 13 Februari 2025

Sejarah Hari Valentine: Kisah Tragis di Balik Hari Kasih Sayang

Redaksi - Kamis, 13 Februari 2025 09:15 WIB
26 view
Sejarah Hari Valentine: Kisah Tragis di Balik Hari Kasih Sayang
Ilustrasi Valentine
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari dikenal sebagai momen untuk mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terdekat. Nuansa penuh cinta dengan dominasi warna pink, cokelat, dan bunga menjadi ciri khas perayaan ini. Namun, di balik kemeriahan tersebut, terdapat sejarah panjang yang berawal dari kisah tragis seorang pendeta Katolik pada zaman Romawi Kuno.

Asal Usul Hari Valentine

Menurut sejarah, Hari Valentine berawal dari pengorbanan seorang pendeta Katolik bernama Santo Valentine. Pada abad ke-3 Masehi, Kaisar Romawi Claudius II melarang pernikahan bagi para pria muda, dengan alasan bahwa mereka akan menjadi prajurit yang lebih baik jika tidak memiliki keluarga. Menentang kebijakan ini, Santo Valentine diam-diam menikahkan pasangan muda secara rahasia.

Tindakan ini membuatnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Ia dieksekusi pada 14 Februari 270 Masehi. Sejak saat itu, tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Kasih Sayang untuk mengenang pengorbanannya dalam memperjuangkan cinta dan kebebasan dalam pernikahan.

Makna Warna Pink dan Lambang Cinta

Hari Valentine juga identik dengan warna pink dan simbol hati. Warna pink sendiri merupakan perpaduan merah, yang melambangkan gairah dan cinta, dengan warna putih yang mencerminkan kesucian. Gabungan ini menciptakan simbol cinta yang murni dan abadi.

Sementara itu, bentuk hati sebagai lambang cinta memiliki sejarah panjang. Pada zaman dahulu, orang percaya bahwa hati adalah pusat perasaan dan emosi. Oleh karena itu, bentuk ini menjadi simbol universal untuk kasih sayang hingga saat ini.

Beragam Cara Merayakan Hari Valentine

Di berbagai belahan dunia, Hari Valentine dirayakan dengan cara yang beragam. Bertukar hadiah seperti cokelat dan bunga menjadi tradisi yang populer. Banyak pasangan juga menghabiskan waktu dengan makan malam romantis atau memberikan kejutan spesial.

Bagi mereka yang belum memiliki pasangan, Valentine juga bisa menjadi momen untuk mencintai diri sendiri/self-love. Kegiatan seperti menikmati waktu sendiri, membeli hadiah untuk diri sendiri, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan sahabat menjadi alternatif yang tak kalah bermakna.

Meskipun memiliki sejarah yang tragis, Hari Valentine kini menjadi simbol universal dari kasih sayang, bukan hanya bagi pasangan, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat.

it/a

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru