IRAK – Serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Baghdad, ibu kota Irak, telah menandai episode baru dalam eskalasi ketegangan antara kedua negara. Insiden ini melibatkan kematian seorang komandan senior dari kelompok bersenjata pro-Iran yang terlibat dalam serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Washington telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah, sebagai respons atas tewasnya tiga tentara Amerika di Yordania pada 28 Januari lalu. Langkah-langkah ini menandai peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bahwa komandan yang tewas dalam serangan udara itu adalah target yang dituju “sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap anggota-anggota militer AS”. Menurut keterangan dari CENTCOM, komandan tersebut adalah seorang anggota Kataeb Hizbullah yang secara langsung terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut. Meskipun demikian, tidak ada laporan tentang kerusakan tambahan atau korban sipil akibat serangan tersebut.