Sementara itu, peristiwa kedua menimpa NZA, balita asal Kota Pariaman, Sumatra Barat. NZA juga diduga meninggal dunia karena dianiaya oleh ayah tirinya pada hari yang sama. Sang ibu kembali pulang ke rumah setelah berdagang di pasar, hanya untuk menemukan anaknya dalam keadaan kaku dan dingin di kasur.
Kedua kasus ini mencuatkan tuntutan keadilan bagi korban dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak. Kekerasan dalam rumah tangga, terutama terhadap anak-anak yang rentan, harus dihentikan dengan segala cara.
Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa keadilan bagi korban dan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku kejahatan.