Ruang Bersama Indonesia yang diresmikan di enam provinsi ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak di desa atau kelurahan, dengan memperhatikan karakteristik kearifan lokal dan berkesinambungan. Program-program yang ada di ruang bersama ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang sering dihadapi perempuan dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Ruang Bersama Indonesia ini merupakan upaya untuk menciptakan ruang yang inklusif bagi perempuan dan anak, dengan pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal. Kami berharap program ini bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam isu-isu perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.
Ruang Bersama Indonesia telah diresmikan di enam lokasi, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Banten, Jambi, Gorontalo, Jawa Timur, dan Pulau Semangki di Sumatera. Setiap lokasi memiliki program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat setempat. Diharapkan, keberadaan ruang-ruang ini akan memperkuat pemberdayaan perempuan dan anak di berbagai wilayah, serta mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Selvi Ananda juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, keberdayaan perempuan dan anak sangat penting. “Program-program seperti Rumah Bersama Indonesia ini adalah langkah konkret untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak, memberikan mereka kesempatan yang setara untuk berkembang, serta mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.