US –Penembakan yang mengancam nyawa mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu telah memicu respons intensif terhadap Secret Service, badan keamanan yang bertanggung jawab menjaga presiden dan mantan presiden. Insiden tragis terjadi saat kampanye besar-besaran di Pennsylvania, yang membuat Trump berhasil selamat namun menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap keamanan tokoh politik tingkat tinggi.
Kritik pedas mengalir deras terhadap Secret Service, dengan tudingan bahwa badan tersebut tidak mampu menjaga Trump dengan baik. Bahkan, desakan untuk dilakukannya investigasi independen mulai muncul dari berbagai pihak, termasuk pemerintah federal dan komunitas masyarakat.
Dalam tanggapannya, Direktur Secret Service, Kimberly Cheatle, menegaskan kesiapan badannya untuk bekerja sama penuh dengan investigator independen yang akan ditunjuk. “Secret Service bekerja dengan semua pihak terkait dari level federal, negara bagian, hingga lokal untuk memahami peristiwa ini dan bagaimana kita bisa mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan,” ujar Cheatle kepada AFP.
