Azwar, seorang petani yang mendedikasikan hidupnya untuk bercocok tanam, harus mengakhiri perjalanannya akibat bencana alam yang tak terduga ini. Tubuhnya ditemukan oleh warga setempat, kaku dan menghitam karena dampak yang ditimbulkan oleh petir yang menyambar dengan ganas.
“Diperkirakan korban tersambar petir sekira pukul 14.30-16.30 WIB. Karena saat itu hujan dan petir melanda wilayah kami lebih kurang 3 jam,” jelasnya.
Usai ditemukan, jenazah Azwar langsung dibawa ke rumah duka. Malam harinya, pihak keluarga dengan kesedihan mendalam menguburkan jenazah Azwar yang telah berpulang. Mereka menerima kepergian Azwar dengan ikhlas, namun kehilangan seorang yang dicintai akan selalu meninggalkan luka yang mendalam.
