Post Views: 28
JAKARTA -Pendeta Gilbert Lumoindong dan kehadirannya di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah kontroversi pernyataannya yang diduga menyindir zakat dan salat menggambarkan sebuah momen penting dalam dinamika antarumat beragama di Indonesia. Pernyataan maaf yang disampaikannya kepada para pimpinan MUI dan seluruh umat Islam merupakan langkah positif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Dalam suasana yang kalem dan terhormat, Gilbert menyatakan permohonan maaf dengan kerendahan hati. Pengakuan bahwa ada kesalahan dalam ucapannya, baik dalam diksi maupun pemahaman yang mungkin menyinggung perasaan umat Islam, menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi kesalahan.
Berita Terkait