BITVONLINE.COM -OpenAI kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan fitur terbaru bernama Memory with Search untuk ChatGPT.
Fitur ini memungkinkan chatbot pintar tersebut menggabungkan informasi dari percakapan sebelumnya dengan hasil pencarian di internet, guna memberikan respons yang lebih relevan dan personal bagi penggunanya.
Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu (20/4), fitur ini menjadi bagian dari strategi OpenAI untuk memperkuat daya saing ChatGPT di tengah ketatnya persaingan dengan chatbot lain seperti Claude dari Anthropic dan Gemini dari Google yang juga mengembangkan teknologi serupa berbasis memori pengguna.
Melalui fitur Memory with Search, ChatGPT dapat menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan informasi personal yang telah diingat dari obrolan sebelumnya.
Misalnya, jika sistem "mengingat" bahwa pengguna adalah seorang vegan yang tinggal di San Francisco, maka pertanyaan seperti "apa saja restoran di dekat saya yang mungkin saya sukai?" akan otomatis diubah menjadi pencarian spesifik seperti "restoran vegan yang bagus di San Francisco."
OpenAI memastikan bahwa pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas data mereka.
Memory with Search dapat dinonaktifkan melalui pengaturan, dan pengguna bisa memilih informasi mana yang boleh diingat oleh ChatGPT.
Selain itu, OpenAI menegaskan bahwa sistem tidak akan secara otomatis menyimpan data sensitif seperti informasi kesehatan.
Fitur memori ini juga memungkinkan ChatGPT mengingat preferensi, gaya bicara, hingga riwayat pertanyaan pengguna dari waktu ke waktu.
Hasilnya, ChatGPT dapat memberikan jawaban yang makin tepat sasaran dan mendukung pengalaman percakapan yang lebih cerdas.
Sejumlah pengguna di platform X (dulu Twitter) mengaku telah melihat fitur ini sejak awal pekan ini.
Namun, belum ada kejelasan resmi mengenai cakupan pengguna yang sudah mendapatkan pembaruan ini.
Dengan langkah ini, OpenAI menunjukkan komitmennya dalam menjadikan ChatGPT bukan sekadar chatbot, tapi asisten digital personal yang benar-benar memahami kebutuhan penggunanya.*