UKRAINA – Rusia mengklaim bahwa terjadi perpecahan di kalangan petinggi Ukraina setelah Presiden Volodymyr Zelensky meminta panglima angkatan bersenjata, Valery Zaluzhny, untuk mengundurkan diri. Pada Rabu (31/1/2024).
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan bahwa laporan tentang upaya pemecatan Zaluzhny menunjukkan adanya konflik yang semakin membesar antara kepemimpinan sipil dan militer di Ukraina.
Desas-desus mengenai rencana pemecatan Zaluzhny muncul di media Ukraina, dengan berbagai laporan yang mengindikasikan bahwa Zaluzhny akan digantikan oleh kepala intelijen militer GUR Ukraina, Kyrylo Budanov. Meskipun dilaporkan bahwa Zelensky bertemu dengan Zaluzhny dan menyarankannya untuk mundur serta menulis surat pengunduran diri, laporan lain menyebutkan bahwa Zaluzhny menolak usulan tersebut dan Zelensky tidak memecatnya.