JAKARTA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menjadi panggung ketegangan ketika Rusia dan China menggunakan hak veto mereka untuk menolak rancangan resolusi yang disponsori oleh Amerika Serikat terkait gencatan senjata di Gaza. Resolusi ini dianggap oleh keduanya sebagai ambigu dan tidak menekankan penghentian konflik dengan jelas.
Resolusi yang diajukan oleh AS, sekutu utama Israel, menyerukan pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan, sambil mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Namun, Moskow menuduh Washington bermain dalam “pertunjukan munafik” yang tidak menekan Israel.
Dalam voting yang berlangsung pada Jumat lalu, Rusia dan China memanfaatkan hak veto mereka, sementara Aljazair memberikan suara menolak dan Guyana abstain. Meskipun ada dukungan dari anggota lainnya, termasuk Prancis dan Inggris, resolusi tersebut akhirnya ditolak.