Post Views: 40
JAKARTA -Rupiah kembali mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar AS, menembus level Rp 16.450 per dolar AS dalam perdagangan pagi hari ini. Pelemahan ini mencatat level terparah sejak awal pandemi Covid-19 empat tahun lalu, menggambarkan tekanan yang terus menerus pada mata uang Garuda.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah saat ini disebabkan oleh kebijakan suku bunga acuan di Amerika Serikat yang terus meningkat. Meskipun demikian, Airlangga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dengan pertumbuhan ekonomi yang solid mencapai 5,11%, tingkat inflasi yang terkendali di 2,8%, serta surplus dalam neraca perdagangan.
Berita Terkait